HIDRODINAMIKA
Hidrodinamika merupakan lanjutan dari dinamika fluida.
sifat-sifat kinematik fluida yaitu sebagai berikut :
1. Garis Arus
2. Garis Jejak
3. Garis Fluida
SIFAT-SIFAT FLUIDA
sifat-sifat dapat dilihat dibawah ini :
1. Kerapatan
massa gas
• Untuk gas
(fluida yang bersifat
compressible / dapat dimampatkan), maka untuk hitungan kerapatan
massa timbul pertanyaan hubungannya dengan perubahan volume:
– jika
v membesar, maka kerapatan massa bisa dihitung
– jika
v mengecil sehingga menjadi sangat kecil, maka kerapatan massa jadi sangat
sulit dihitung
Sehingga diambil
asumsi dalam hitungan kerapatan massa fluida adalah ditentukan
volume terkecil yang membatasi fluida sehingga masih bisa dihitung dan
didefinisikan kerapatan massa fluida pada titik tersebut
• Kerapatan
massa air murni pada tekanan 760 mm Hg, pada beberapa suhu:
Suhu (oC) Kerapatan massa (kg/m3)
0 999,87
4 1000
10 999,73
100 958,4
2. Viskositas
Viskositas adalah suatu fluida yang merupakan ukuran dari besarnya tahanan atau hambatan yang dialami bila fluida mengalir. makin besar viskositas suatu fluida, maka makin besar hambatan yang dialami sehingga makin sulit fluida itu akan mengalir. Hal ini, dapat diterangkan secara sistematis, yaitu hubungan antara gaya gaya dan gradient kecepatan ditentukan oleh persamaan :
F/A = կ (dv/dy)
Dimana :
F = Gaya yang diberikan pada pelat
A = Luas permukaan pelat
dv/dy = Gradient kecepatan dalam arah y
F/A = Tegangan geser
Besarnya viskositas suatu fluida dipengaruhi oleh temperatur, tekanan (presure) dan tegangan geser yang dialami. Bila viskositas suatu fluida hanya tergantung pada temperatur dan tekanan maka fluida tersebutfluida newtonian. Bila temperatur dinaikkan, maka viskositas cairan akan berkurang sedangkan viskositas gas akan bertambah. Menaikkan tekanan akan memperbesar baik viskositas cairan maaupun viskositas gas. umumnya, viskositas gas lebih peka terhadap perubanhan tekanan dibandingkan dengan cairan, tetapi kurang peka terhadap perubahan temperatur.
3. Kompresibilitas Fluida
- Mencerminkan perilaku fluida terhadap perubahan tekanan.
- Fluida yang mudah mampet, volume dan rapat massa mudah berubah, terhadap perubahan tekanan dinamai fluida mampet (compressible), misal udara.
- Fluida yang volumenya tidak atau sulit berubah terhadap perubahan tekanan disebut fluida tak-mampat (incompressible fluida).
- Parameter yang dipakai untuk mendeskripsikan kompresibilitas fluida adalah bulk modulus (modulus elastisitas ), Ev
- Kompresibilitas rata-rata = perubahan volume mula-mula per satuan perubahan tekanan.
- pertambahan tekanan membuat penurunan volume sehingga persamaan diberi tanda negatif, akan tetapi nilai b tetap positif.
- pada saat pertambahan tekanan maka suhu dapat berubah atau tetap.
- Fluida cair misal air, akan menguap apabila air ditempelkan diwadah terbuka (contoh : penguapan atau evaporasi air diwaduk)
- Evaporasi terjadi karena molekul-molekul zat cair dipermukaan mengandung momentum yang dapat mengalahkan gaya kohesi antar molekul sehingga molekul zat cair lepas ke atmosver.
- tegangan terbentuk dibidang kontak antara zat cair dan gas, atau antara dua fluida tak campur (immiscible fluida).
- Bidang kontak ini berperilaku seperti sebuah lapis
- Tegagangan permukaan terjadi karena adanya ketidak seimbangan gaya-gaya kohesif yang bekerja pada permukaan kedu fluida.
- Simbol ժ
- Satuan N/m
- Pada fluida gas ideal, berlaku hubungan antara rapat massa, tekanan, dan temperatur sbb.
- p = р RT atau р = p /RT
- р tekanan absolut dan R konstanta gas
- tekanan absolut adalah tekanan yang diukur terhadap tekanan nol.
- tekanan nol adalah tekanan pada ruang hampa.
Komentar